Sabtu, 29 Januari 2011

pengujian air cucian beras terhadap tanaman

A.   Latar belakang

   Pada umumnya masyarakat Indonesia tidak ingin mengetahui hal hal di sekeliling kita yang sering diabaikan .Dalam penelitian kali ini kami mencoba untuk memanfaatkan limbah dapur rumah tangga “air cucian beras”untuk menyuburkan tanaman . 
Karena masarakat Indonesia umumnya menkonsumsi beras ,hal ini mendukung pemanfaatan limbah air cucian beras di mana bahan sangat mudah di dapatkan. Air cucian beras yang banyak mengandung vit b1 yang berasal dari kulit ari beras yang ikut hanyut dalam proses pencuciannya .Di mana vit b1 merupakan unsur horman  (fitohormon) dan hormone tersebut dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Kami berkeinginan untuk memanfaatkan limbah tersebut sebagai penyuplai makanan bagi tanaman, lebih tepatnya lagi masarakat dengan mudah memberikan pupuk pada tanaman. Apa lagi bahan sering diapatkan saat memasak beras.


B.   tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1) Pengaruh penyiraman air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman   kangkung darat,
2)  Pengaruh media tanah yang dicampur pupuk dan air cucian beras terhadap pertumbuhan    tanaman kankung darat
3)  Pengaruh interaksi antara penyiraman air cucian beras dengan media tanah di campur pupukdan air cucian beras terhadap pertumbuhan kangkung darat.


C.   Perumusan Masalah
Penelitian ini memanfaatkan air cucian beras pada contoh tanaman untuk mengetahui tingkat pertumbuhan vegetative tanaman sayuran (kangkung darat).


D.  Landasan Teori
Vitamin B1 ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting. Sementara itu ada yang mengatakan bahwa vitamin ini membantu perakaran.
            Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama dengan auksin. Pada tissue culture, vitamin B1 tanpa auksin tidak berpengaruh pada perakaran, sedangkan B1 dan auksin memberikan pengaruh yang lebih besar dibanding hanya auksin saja.





E.   Gambar Tanaman Kangkung


Gambar (1) Tanaman Kangkung sebelum perlakuan



F.    Faktor-faktor pertumbuhan tanaman kangkung
                                                       I.            Jenis Tanaman

Kangkung termasuk suku Convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan). Kedudukan tanaman kangkung dalam sistematika tumbuh-tumbuhan diklasifikasikan ke dalam:
a) Divisio : Spermatophyta
b) Sub-divisio : Angiospermae
c) Kelas : Dicotyledonae
d) Famili : Convolvulaceae
e) Genus : Ipomoea
f) Species : Ipomoea reptans

Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.
 Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air:
 a) Warna bunga
Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga putih bersih.
b) Bentuk daun dan batang
Kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dari pada kangkung darat. Warna batang berbeda. Kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih kehijau-hijauan.
c) Kebiasaan berbiji
Kangkung darat lebih banyak berbiji dari pada kangkung air. Itu sebabnya kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek pucuk batang.


                                                   II.            SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim
            Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
            Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.
            Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen.

2. Media Tanam
            Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah.
            Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
            Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik.

3. Ketinggian Tempat
            Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.






G.  Kerangka Berpikir

Hubungan air cucian beras dengan pertumbuhan tanaman kangkung darat








Air cucian beras
 

Vitamin B1
 




 



Komponen penyusun hormone tanaman
 
Kecepatan pertumbuhan
Tanaman kangkung darat
 













H.  Hipotesis
   Kami beranggapan bahwa air cucian beras dapat mempercepat pertumbuhan pada sayuran.


http://wb3.itrademarket.com/pdimage/31/1203431_kangkungtiara.jpg
 Gambar (2) sesudah perlakuan




I.       Metodelogi penelitian
ü Setting penelitian
Tempat          : Di halaman rumah
Waktu           : 30 hari
ü Metode penelitian
          Sistem penelitien yang kami gunakan perlakuan langsung dengan objek tanaman sayuran.Dengan pemberian air cucian beras hasil nyata yang terlihat adalah tanaman tumbuh sehat dan cepat.
ü Instrumen penelitian
1. Alat & Bahan   :
-20 biji kangkung darat,
-20 polybag/vas tanaman,
-Media tanah,Pupuk kandang,
-Air murni dan air cucian beras
2. Cara kerja        :
-isi polybag dengan media tanah yang telah dicampur pupuk  kandang dengan dosis tertentu sebanyak 20 buah.
-Tanam biji kangkung darat pada media polybag, kemudian  pisahkan masing-masing 10 bagian.
-10 bagian kita perlakuan air cucian beras dan 10 bagian berikutnya tidak diberikan air cucian beras.
-Perawatan berlanjut dengan penyiraman berkala.



J.      Kesimpulan
1.      Air cucian beras menurut kerangka berfikir dan dasar teori yang ada dapat mempercepat pertumbuhan vegetatif pada tanaman.



K.  Saran

1.      Setelah mengetahui manfaat pada air cucian beras diharapkan masyarakat mampu mengelola limbah menjadi lebih efektif agar tidak terbuang sia-sia.







         Sumber   : http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon_tumbuhan
                          http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/06/budidaya-kangkung.html

2 komentar: